0

Aarrgggggggggggggggggg....!!!!

qw seperti orang yang memiliki masalah begitu berat.,...
padahal qw gx memiliki masalah sama sekali...
ini hanya kekhawatiran yang membuat qw hancur....
qw bener2 benci menjadi qw yang sekarang,ini bukan kebebasan yang qw inginkan, ini bukan situasi yang aku harapkan slama ini.
aaarrrrhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....
sumpah qw pngen teriak sekeras-kerasnya...
ayo sadarr nddonnn....
jangan pernah kuatirkan hari esok,hari esok akan ada buat qm dan qm akan sangat menikmati itu.
mungkin setiap hari qw yang bngung sendiri menasehati qw yang bodoh ini....
qw merasa streezzz...
padahal gx perlu qw melakukan apapun, qw cukup melakukan apa yang ingin qw lakukan, qw pengen beebaaasss........
bebas yang happy...
bukan kayak gini.........


pleeaaseeeeeeeeeee............
bantu qw mencari septitik cahaya itu!!!
0

Good Bye Madiun!!!

Qw bener-bener mo pergi dari nie kota setelah lebih dari setahun disini....
madiun udah beri qw pengalaman luar biasa yang gx akan qw lupain selamanya..
teman-teman terbaik dalam hidup qw...
hari-hari tak terlupakan....
ilmu yang sangat membantu...
qw pasti akan merindukan semua ini....
bahagia dan sedih kali ini hanya dapat dikenang teman...
tapi semoga ini bisa membuat kita lebih dewasa dan lebih mengerti bahwa hidup emang terus berputar...
perpisahan ini membuat kita sadar betapa kita sayang dengan teman-teman kita...
betapa kita ingin mengulang kembali hari-hari seperti dulu lagi...
tapi sekarang hanya kata perpisahan yang bisa kita ucapkan...
semoga sukses menjadi milik kta...
good bye my best friend....
0

Tuhan....maafin aKu

Tuhan Ampuni aku...
Aku salah....aku lupa...aku bodoh...
Tuhan maafin aKu....
aku udah kayak gini....
aku ingin berubah...
Tuhan bantu aKu...
Aku bener-bener pengen berubah...
Tuhan.....gx ada yg bisa ku percaya di dunia ini kecuali KAU..
Tuhan...aku mohon....
beri aku teman-teman yang bisa buat aku menjadi lebih baik...
Tuhan aku ingin memiliki sahabat...
Tuhan......kau dengar aku kan...
Aku mohon...
0

Saatnya menata masa depan.

Ini mungkin menjadi saat yang tepat buat gw cari kerja...gw dah gx kuat dirumah,pengen cepat2 menata masa depan. Banyak bgt harapan orang2 disamping gw,janji bakalan jadi apa yang mereka inginkan!
Minggu gw berangkat ke surabaya semoga ini menjadi awal yang baik bagi gw. Doain gw friens  udah bener2 pengen kerja n cari duit buat ngerubah hidup gw.dan gw yakin pasti bisaaaaaaa..........................
semangat..........
0

gx ada kerjaan kyak orang gobloxx..!!! sebel gw!!

hari-hari setelah lulus kuliah ko kyak gini ya....
makin membuat gw malezzzz........
abisnya mu nyari kerja katanya bis lebaran aja,,,, ya udah moga-moga bis lebaran gw bwruntung dapetin kerjaan yang sesuai ma apa yang gw inginkan dan  bisa nyaman....
dan yang pastinya gajinya....harus sesuai juga donkk......
semuanya....doain gw ya.......

gw gx mau jadi cew lemah gw harus berani untuk menggapai masa depan gue,,,,
karena masa depan yang cemerlang lebih penting dari pada harus mikirin urusan yang gx penting dan gx ad habisnya.....
so....gw gx akan nyerah sampai kpanpu,,,
gw akan tnjukin kalau gw emang bner2 smart girl.....
masa depan yang cerah dah menunggu gw.... gw harus capai semua itu.....
aminnnnnnnnn
doain kawaaaannnnnnnnnnn...........
0

gue akan benar-benar meninggalkan kalian hari ini

BM adalah salah satu yang membuat  hidup gw jadi banyak arti..
gw janji gw gx akan lupain kalian semua..................
love you all!!!
0

just memories

Gak bakalan ada yang abadi,semua yang datang itu pasti bakalan pergi....
gw ngerti semua keadaan ini...
dan sekarang gw akan teruskan perjalanan gw...
dengan orang-orang baru...
sebenarnya gw benci keadaan ini tapi mo gimana lagi....
gw gx tau apa yang terjadi selanjutnya ma kehidupan gw....
gw cuma hanya bisa menjalankan aja apa yang sudah diatur ma Tuhan...
gw gx bisa bicara banyak nioe hari....
puasda baru sekali da aja halangan yang bisa bikin gw emosi bgt....
mulai sekarang gw gx akan peduli ma orang lain....
gw 100% cuek........
kecuali ma orang2 yang bener2 sayangk ma gw....gx boongan.....
0

Design is the Expression



nie hasil desain gue...
menurut kalian gimana....????
iseng2 siy gue buatnya,wktu di kampus nggak ada kerjaan!!!
0

RINDU KEBERSAMAAN

Berkumpul ma orang tua itu emang harapan gue banget.....
udah hampir 7 tahun gue nggak ngerasain kebersamaan itu.....
sibuukk.......atau menyibukkan diri apa bahkan ada masalah!! entah lah....
yang terpenting gue rindu kebersamaan itu,,
sekarang gue udah gede n dewasa dan gue udah lebih mengerti!!!
tapi dulu..gue sulit buat mengerti!!
tapi inget...nggak ada satupun yang  bisa bilang gue kurang kasih sayang karena gue nggak merasa kekurangan kasih sayang sedikitpun... kalau diatas gue bilang pengen banget kumpul lagi ma orang tua gue karena gue rindu ma mereka dan bukan berarti gue kurang kasih sayang dari meraeka...
ibu gue sekarang emang udah kembali ke tempat dimana gue habisin hari-hari gue dulu....
tapi sayang sekarang gue udah kuliah di kota lain so...ga ada yang namanya kebersamaan.
tapi gue nggak nyesel ko... mungkin ini emang udah diatur ma Tuhan.....
dan meskipun begitu gue tetep ingin membahagiakan mereka.....
gue sempet bicara panjang lebar ma ibu gue tentang semua yang terjadi.....
dan ternyata harapan ibu tentang gue amat sangat besar....
itu membuat gue lebih mengeti dan berusaha menjadi apa yang ibu gue harepin dari diri yang lemah ini!!
andai gue bisa bicara jujur ma ibu gue...
gue akan bilang ibu udah jadi bagian dari nyawa aku....
dia udah buat gue jadi orang yang kuat selama ini...
dan mengajari gue hidup mandiri menghadapi masalah-masalah sendirian....
yah...... MANDIRI DARI SEGALA HAL!!!!.....


0

Sejarah Fotografi

Sejarah fotografi bermula jauh sebelum Masehi. Dalam buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991, disebutkan bahwa pada abad ke-5 Sebelum Masehi (SM), seorang pria bernama Mo Ti sudah mengamati sebuah gejala. Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena camera obscura.
Beberapa abad kemudian, banyak orang yang menyadari serta mengagumi fenomena ini, beberapa diantaranya yaitu Aristoteles pada abad ke-3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke-10 SM, dan kemudian berusaha untuk menciptakan serta mengembangkan alat yang sekarang dikenal sebagai kamera. Pada tahun 1558, seorang ilmuwan Italia, Giambattista della Porta menyebut ”camera obscura” pada sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar (Bachtiar: 10).
Menurut Szarkowski dalam Hartoyo (2004: 21), nama camera obscura diciptakan oleh Johannes Keppler pada tahun 1611:
By the great Johannes Keppler has designed a portable camera constructed as a tent, and finaly give a device a name that stuck: camera obscura… The interior of the tent was dark except for the light admitted by a lens, which foucussed the image of the scene outside onto a piece of paper.” (Pada tahun 1611 Johannes Keppler membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda, dan akhirnya memberi nama alat tersebut sebuah nama yang terkenal hingga kini: camera obscura… Keadaan dalam tenda tersebut sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas).

Pada awal abad ke-17 seorang ilmuwan berkebangsaan Italia bernama Angelo Sala menemukan, bila serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam. Demikian pula Professor anatomi berkebangsaan Jerman, Johan Heinrich Schulse, pada 17127 melakukan percobaan dan membuktikan bahwa menghitamkan pelat chloride perak yang disebabkan oleh cahaya dan bukan oleh panas merupakan sebuah fenomena yang telah diketahui sejak abad ke-16 bahkan mungkin lebih awal lagi. Ia mendemonstrasikan fakta tersebut dengan menggunakan cahaya matahari untuk merekam serangkaian kata pada pelat chloride perak; saying ia gagal mempertahankan gambar secara permanent.
Kemudian sekitar tahun 1800, seorang berkebangsaan Inggris bernama Thomas Wedgwood, bereksperimen untuk merekam gambar positif dari citra pada camera obscura berlensa (pada masa itu camera obscura lazimnya pinhole camera yang hanya menggunakan lubang kecil untuk cahaya masuknya), tapi hasilnya sangat mengecewakan. Akhirnya ia berkonsentrasi sebagaimana juga Schulse, membuat gambar-gambar negatif (sekarang dikenal dengan istilah fotogram) dengan cahaya matahari, pada kulit atau kertas putih yang telah disaputi komponen perak.
Sementara itu di Inggirs, Humphrey Davy melakukan percobaan lebih lanjut dengan chlorida perak, tapi bernasib sama dengan Schulse. Pelatnya dengan cepat berubah menjadi hitam walaupun sudah berhasil menangkap imaji melalui camera obscura tanpa lensa.
Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph-Nicephore Niepce (1765-1833), setelah delapan jam meng-exposed pemandangan dari jendela kamrnya, melalui proses yang disebutnya Heliogravure (proses kerjanya mirip lithograph) di atas pelat logam yang dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah imaji yang agak kabur, berhasil pula mempertahankan gambar secara permanent. Kemudian ia pun mencoba menggunakan kamera obscura berlensa, proses yang disebut ”heliogravure” pada tahun 1826 inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang sebenarnya. Foto yang dihasilkan itu kini disimpan di University of Texas di Austin, AS.
Merasa kurang puas, tahun 1827 Niepce mendatangi desainer panggung opera yang juga pelukis, Louis-Jacques Mande’ Daguerre (1787-1851) untuk mengajaknya berkolaborasi. Dan jauh sebelum eksperimen Niepce dan Daguerre berhasil, mereka pernah meramalkan bahwa: “fotografi akan menjadi seni termuda yang dilahirkan zaman.”
Sayang, sebelum menunjukkan hasil yang optimal, Niepce meninggal dunia. Baru pada tanggal 19 Agustus 1839, Daguerre dinobatkan sebagai orang pertama yang berhasil membuat foto yang sebenarnya: sebuah gambar permanen pada lembaran plat tembaga perak yang dilapisi larutan iodin yang disinari selama satu setengah jam cahaya langsung dengan pemanas mercuri (neon). Proses ini disebut daguerreotype. Untuk membuat gambar permanen, pelat dicuci larutan garam dapur dan asir suling.

Fotografi mulai tercatat resmi pada abad ke-19 dan lalu terpacu bersama kemajuan-kemajuan lain yang dilakukan manusia sejalan dengan kemajuan teknologi yang sedang gencar-gencarnya. Pada tahun 1839 yang dicanangkan sebagai tahun awal fotografi. Pada tahun itu, di Perancis dinyatakan secara resmi bahwa fotografi adalah sebuah terobosan teknologi. Saat itu, rekaman dua dimensi seperti yang dilihat mata sudah bisa dibuat permanen.
Januari 1839, penemu fotografi dengan menggunakan proses kimia pada pelat logam, Louis Jacques Mande Daguerre, sebenarnya ingin mematenkan temuannya itu. Akan tetapi, Pemerintah Perancis, dengan dilandasi berbagai pemikiran politik, berpikir bahwa temuan itu sebaiknya dibagikan ke seluruh dunia secara cuma-cuma. Maka, saat itu manual asli Daguerre lalu menyebar ke seluruh dunia walau diterima dengan setengah hati akibat rumitnya kerja yang harus dilakukan.
Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Menurut Szarkowski dalam Hartoyo (2004: 22), arsitek utama dunia fotografi modern adalah seorang pengusaha, yaitu George Eastman. Melalui perusahaannya yang bernama Kodak Eastman, George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera boks yang praktis, sejalan dengan perkembangan dalam dunia fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film dan kertas foto.
Tahun 1950 mulai digunakan prisma untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex (SLR), dan pada tahun yang sama Jepang mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera NIKON. Tahun 1972 mulai dipasarkan kamera Polaroid yang ditemukan oleh Edwin Land. Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film.
Kemajuan teknologi turut memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu kamera sebesar tenda hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini kamera digital yang cuma sebesar dompet mampu membuat foto yang sangat tajam dalam ukuran sebesar koran.

cory from annisalestari.multiply.com

0

Langkah-langkah memilih kamera

1) Kenali karakteristik Anda sendiri dalam bidang fotografi
  • Seberapa sering kita memotret? (misal: sepuluh gambar dalam sebulan, limaratus gambar dalam sehari)
  • Situasi memotret yang bagaimana yang paling sering kita hadapi? (misal: dalam ruangan, lapangan olahraga, perjalanan, studio, dsb.)
  • Berapa anggaran yang kita sediakan?
  • Seberapa perlu untuk memiliki kamera tersebut? (misal: harus punya besok, karena untuk memotret adik Anda yang akan menikah lusa)
  • Target waktu 'balik modal' dari kamera yang akan kita beli tersebut?
    Tips: jika Anda bukan profesional dalam arti dapurnya ngebul bukan dari fotografi, 'balik modal' bisa diukur dari kefasihan Anda dalam memahami penggunaan kamera tersebut. Contoh: jika Anda masih perlu lebih dari 2 detik dalam menyetel mirror lock-up atau white balance, mungkin kamera Anda itu masih belum 'balik modal'.

2) Tentukan fitur-fitur kamera yang Anda inginkan sesuai karakteristik memotret Anda di atas. Fitur-fitur tersebut seperti:
  • Harga
  • Berat
  • Warna body
  • Ukuran sensor dan resolusi
  • Ukuran body
  • Panjang focal lensa (zoom berapa kali? Dari berapa mm ke berapa mm?)
  • Jenis batere (jenis AA biasa atau Lithium yang khusus)
  • Kekuatan flash
  • Ketersediaan asesoris
  • Kemampuan ISO tinggi untuk pemotretan dalam cahaya rendah tanpa flash
  • dsb.

3) Susunlah fitur-fitur tersebut sesuai skala prioritas:
  • Prioritas 1: Must have. Kamera tersebut harus memiliki fitur ini.
  • Prioritas 2: Good to have. Fitur yang dianggap penting namun bisa dikorbankan jika memang tidak tersedia.
  • Prioritas 3: Nice to have. Fitur yang tidak penting, kalau tidak ada ya tidak apa-apa, tapi kalaupun ada tentu lebih menyenangkan.

4) Baca-baca review kamera dari berbagai majalah fotografi & gadget atau situs-situs fotografi. Carilah kamera yang memiliki fitur seperti yang Anda inginkan di atas. Situs-situs tersebut seperti:
  • www.dpreview.com
  • www.dcviews.com
  • www.steves-digicams.com
  • reviews.cnet.com
  • www.digitalcamerareview.com
  • www.fredmiranda.com
  • www.dcresource.com
  • dsb.

5) Tips-tips tambahan:
  • Jangan bersikap fleksibel terhadap budget yang sudah Anda sediakan. Pilihan model kamera memang dibuat sedemikian rupa supaya seolah dengan 'nambah uang dikit lagi akan dapat fitur tambahan ini dan itu'. Ingat-ingat prioritas fitur di Langkah 3 di atas.
  • Jangan lupa menyiapkan dana untuk membeli asesoris penting seperti memory card, batere, lensa tambahan, dsb.
  • Jika Anda benar-benar ingin belajar fotografi, belilah kamera yang ada mode Manual nya. Tidak harus SLR atau Digital SLR, bisa juga pocket camera tapi asal ada pilihan speed, diafragma & ISO yang bisa disetel secara manual oleh kita sendiri.
  • Pilih kamera yang baterenya tahan lama atau batere cadangannya tidak mahal, percuma bawa kamera kalau tidak bisa dipakai kan?
  • Jangan percaya begitu saja terhadap apa kata orang bahkan teman sekalipun. Kamera yang baik untuk mereka belum tentu baik untuk Anda. Telaah kembali karakteristik fotografi Anda dan bandingkan dengan karakteristik fotografi teman Anda tersebut. Jika memang banyak kemiripan, bolehlah menaruh kepercayaan kepadanya.
  • Usahakan untuk mencoba sendiri perangkat fotografi yang hendak Anda beli. Jepretlah sebanyak mungkin sebatas tidak membuat si penjual menjadi kesal dan analisa hasilnya dengan teliti. Bila perlu bayar dulu dengan perjanjian bisa dikembalikan dalam waktu 3 hari jika memang tidak cocok.
0

Tentang Photography


Mengungkap Rahasia Foto Bagus

Tulisan ini merupakan saduran dari artikel di photosecrets.com, aku menyukainya dan lebih suka membacanya dalam bahasa sendiri, dengan gaya sendiri. Awalnya aku publikasikan di thread forum, namun untuk kemaslahatan bersama aku pindahkan ke halaman artikel. Mudah-mudahan bermanfaat, khususnya bagiku dan pemula lainnya, dan bagi para senior yang fotonya tentu bagus-bagus, aku minta maaf, karena sebagian rahasia anda menjadi tidak rahasia lagi. Tetapi tentu saja, tanpa latihan dan usaha yang gigih, artikel ini hanya akan menjadi kisah nyata yang biasa kita baca di surat kabar.

Kita punya teman bernama fotografi, teman sempurna dalam berpergian, dinas ke daerah, ziarah, piknik, mudik atau mendaki bukit. Fotografi bikin kita percaya diri jelajahi tempat yang kita kunjungi, orang-orang yang kita jumpai; fotografi bikin perjalanan jadi lebih berarti, dan bersamanya kita nikmati asyiknya mencintai seni. Fotografi membuat kita lebih bersyukur atas anugerah penglihatan dan kesempatan melihat tanda-tanda keagungan Ilahi. Nikmat yang tak dapat diukur dan ditakar.

Fotografi menjadi alasan kuat untuk aktivitas kita, pergi mengunjungi berbagai tempat yang sebelumnya tak punya niat, pulang telat, membeli alat, dst. Hasrat membara untuk dapatkan bidikan yang mantap mendorong kita bersusah payah mengeksplore sebuah tempat hingga semak belukar, memutar-mutari apa yang akan kita ambil gambarnya, mencari-cari sudut pengambilan untuk menemukan keunikan dan keindahan yang tak terlupakan, kadang pencarian ini juga beresiko fatal jika tidak dilakukan dengan hati-hati dan perhitungan nalar.

Menemukan viewpoint terbaik adalah perisitiwa besar, jantung anda berdebar, lama mata anda menatapnya dengan berbinar, anda mungkin berpikir, apakah ini waktu yang tepat untuk mengambil gambar, anda mungkin akan mendirikan tenda dan menunggu moment terbaik dari waktu ke waktu, dari fajar hingga asar, dari Maret hingga Desember. Anda menjadi seorang yang ulet dan sabar.

Ketika anda menekan shutter release, anda mengikat sebuah jalinan pribadi yang manis dengan tempat dan orang-orangnya. Anda di sana . Fotografi melindungi kenangan perjumpaan anda dengan apa yang ada di dalamnya. Lalu kita perlihatkan kepada yang lain tentang tempat dan suasana yang menarik di mana kita pernah di sana , pemandangan yang menakjubkan, orang-orang yang mengagumkan. Jiwa anda pun tergambar.

Gambar-gambar suka mempengaruhi pikiran kita, suka menggoda kita, memaksa kita untuk bermain di dalamnya atau berimajinasi dengannya. Foto-foto yang kita buat dapat mendorong orang lain untuk ingin mengalami sendiri keindahan atau keasyikan yang disajikan foto tersebut. Tentu saja, foto pemandangan yang indah dan model yang seksi akan membangkitkan keinginan dan imajinasi yang berbeda. Keinginan yang timbul tanpa sadar.

Siapa saja bisa menjadi anggota fotografer.net. Artinya siapa saja bisa memotret. Dengan tambahan pikiran kreatif dan usaha yang tak kenal surut, anda dapat menciptakan gambar hebat yang menunjukkan kreasi dan interpretasi anda terhadap apa yang anda lihat dan jepret. Memang kecepatan dan percepatan pencapaian tiap orang akan berbeda, satu bisa terkejar yang lain, tetapi tak apa itu wajar. Tak usah gusar.

Untungnya, bagus tak perlu mahal, foto bagus bisa dibuat dengan peralatan minimalis dan sedikit pengetahuan data teknis. Rahasianya adalah melihat secara artistik dan kritis. The art of seeing. Bisikanlah pertanyaan ini di dalam hati: Apa yang saya lihat, dan bagaimana saya melihatnya? Sebuah foto bagus punya kualitas yang menunjukkan keahlian, rasa seni, ketertarikan, dan kepribadian dari fotografernya. Maka kita bisa tahu foto bagus siapa. Tapi tak bisa tahu foto jelek siapa, tanya kenapa?

Apa yang Membuat Foto Bagus?

Foto bagus adalah foto yang berisi pesan. Pesan bisa berupa pernyataan (?Inilah Danau Toba?), kesan (?Suasana Senja di Danau Toba?), atau ungkapan emosi (?Jatuh Cinta di Danau Toba?). Pesan yang bagusadalah pesan yang jelas, tegas dan efektif. Tapi bagaimana?

Pesan butuh sebuah subjek. Tentang apa yang ingin anda sampaikan. Itu bisa saja berupa seorang yang anda kenal, pemandangan, atau bentuk-bentuk abstrak. Subjek adalah pusat POI dan biasanya ditempatkan di foreground. Lalu kita menyusun pesan dengan memasukkan bagian kedua, yakni context, seringkali berupa background. Context memberikan relevansi, keberadaan, lokasi subjek, atau minat lainnya. Pesan adalah kombinasi dua elemen ? subjek dan context, foreground dan background ? yang menceriterakan pesan tersebut.

Seperti pentingnya mengetahui apa saja yang perlu dimasukkan ke dalam pesan, kita juga perlu tahu apa yang tak perlu dimasukkan ke dalam pesan. Apasaja yang bukan bagian dari subject atau context dari pesan yang kita buat, maka itu hanyalah duri atau beling yang mengganggu, menggores-gores foto dan membuat pesan kita menjadi tidak jelas. Jadi kurangi bagian-bagian yang tidak relevan di sekitar POI ? biasanya dengan beringsut lebih dekat ke arah subject, atau berpindah untuk mendapatkan viewpoint yang lebih baik ? dan membuat bidikan yang jelas dan bersih. Seorang pelukis menciptakan seni dengan penambahan ? menambahkan apa yang dia lukis ? sementara fotografer menciptakan seni dengan pengurangan ? mengurangi bagian-bagian yang tidak perlu.

Resep untuk sebuah foto yang bagus adalah:

“Sebuah latar depan, sebuah latar belakang, dan tidak ada yang lain.”

Apa yang Membuat Foto Luar Biasa?

Foto luar biasa langsung memukau mata. Sementara pepatah bilang: picture may say a thousand words , maka foto luar biasa hanya mengatakan satu kata saja: ?Wow!?

Foto luar biasa adalah karya seni. Ia merekam semangat dari subjek dan membangkitkan emosi. Bob Krist menyebutnya ?The Spirit of Place.? Anda juga dapat menggunakan trik-trik gamblang untuk membuat terpesona pengunjung galeri foto anda. Mari kita lihat bagaimana caranya.

Sebuah gambar adalah sebuah taman bermain, terdapat tempat-tempat di mana mata kita mengembara dan mengamati, juga ruang di mana mata kita beristirahat dan relaks. Ketika kita pertama melihat sesuatu, kita bersikap untuk tidak terpengaruh. Mata kita lalu secara alami menemukan cahaya, area terang, dan mencari orang, biasanya pada mata dan mulutnya. Apakah kita tahu orang yang ada di dalam gambar? Apa yang mereka rasakan dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan kita? Apakah mereka tergambar memperhatikan pada sesuatu? Jika begitu, apakah kita mengenalinya (sebuah bangunan, sebuah landmark) dan seperti apa ia? Tentang apakah gambar tersebut? Apa subjek atau tujuan utamanya? Seberapa besar subjeknya? Kita menentukan skala dengan membandingkan elemen-elemen dengan sesuatu yang kita ketahui ukurannya, seperti orang, binatang, atau mobil. Sekali kita selesai mengamati orang dan elemen-elemen yang berkaitan, kita melanjutkan perhatian kita ke elemen-elemen yang lebih abstrak.

Pertama kita memperhatikan warna atau tone subjek. Merah membara, biru nan tenang, hijau natural, hitam mencekam. Lalu kita melihat bentuk. Kurva lembut, sudut kaku, garis-garis yang menyapu. Bagaimana cahaya mengenai subjek memberikan bayangan halus bentuk tiga dimensinya. Anda, sebagai fotografer, dapat memanipulasi ini semua dengan mencari terang dan gelap, menggeser intensitas dari tone dan hue. Bagaimana mata terseret ke dalam gambar?

Bentuk membimbing kita pada tekstur, bagaimana subjek terasa dalam sentuhan. Lembutkah ia, haluskah ia, keras atau kasar? Apakah memiliki karakter dan kehangatan? Cara elemen-elemen disejajarkan dan dipengaruhi oleh cahaya yang sama, membuat kita mempertimbangkan kualitas dan keterkaitan mereka. Keseimbangan menuntun mata kita dari satu elemen ke elemen yang lain, meneliti kesatuannya, kontras, dan detailnya, setiap item menambah keasyikan ke item berikutnya. Apa keterkaitan satu sama lain dari semuanya itu?

Sebagai seniman, anda dihadapkan pada pilihan yang akan mengungkap sense of the art anda. Komposisi secara keseluruhan, proporsi layout, penyajian elemen-elemen lain yang penting, anda dapat menentukan feature mana yang anda butuhkan, dan apa yang terbaik untuk menegaskan pesan anda.

Resep untuk foto luar biasa adalah:

?Pertimbangkan bagaimana elemen-elemen berkaitan secara keseluruhan?.

Apa yang Membuat Foto Eye-Catching?

Kembali kepada sifat eye-catching dari foto luar biasa, berikut rahasianya, 4 kunci saja: kesederhanaan, warna, cahaya dan kedalaman.

Kesederhanaan : Kesederhanaan dalam seni juga dikenal dengan sebutan visual economy , yakni mengeliminasi semua elemen atau detail yang tidak perlu yang tidak ada kontribusinya pada semangat komposisi secara keseluruhan.

Kesederhanaan dapat dicapai dengan beberapa cara:
kurangilah jumlah dan tipe objek yang akan dibidik
memotret lebih dekat pada subjek, atau zooming bila lensanya bisa di-zoom
anda bisa juga menghilangkan elemen-elemen yang tidak perlu melalui jalur photoshop

Warna : Untuk menciptakan dampak pada foto anda adalah dengan mencari corak warna yang menonjol. Merahnya bunga, birunya langit, kuningnya senja, atau hijaunya dedaunan. Sekali lagi, kesederhanaan adalah kunci ? cobalah untuk mengurangi jumlah dan tipe warna dalam bidikan anda untuk lebih memberikan dampak. Secara umum, sebuah foto sebaiknya hanya memiliki satu subjek utama dan satu warna utama. Konsentrasikan hanya pada satu dari tiga warna primer: merah, biru atau kuning. Tiga warna dominan ini sangat baik diseimbangkan dengan warna-warna komplemennya, yaitu: merah dengan hijau, biru dengan oranye, dan kuning dengan ungu.

Ada beberapa cara untuk menonjolkan warna, pertama adalah dengan menggunakan filter polarizer. Cara yang kedua dengan membatasi range gelap ke terang. Singkirkan area yang terlalu gelap atau terlalu terang dibandingkan dengan subjek utama anda. Cara ketiga dengan menggunakan slide film Velvia. Cara keempat: pilih waktu terbaik sesuai dengan maksud foto anda:

jam 5: Fajar: warna pink, cahaya yang sangat halus dan kabut tipis untuk danau, sungai dan pemandangan.

jam 6: Sunrise: Cahaya renyah, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap timur.

jam 10?14: Tengah hari: tidak cocok untuk pemandangan dan motret orang, tetapi bagus untuk motret gedung-gedung dan monumen. Warna-warna bangunan dan detailnya terekam sangat baik.

jam 14?16: Sore hari: Langit biru dengan polarizer.

jam 16?18: Senja hari: Cahaya yang hangat, keemasan. Pas untuk subjek-subjek menghadap barat. Waktu terbaik untuk landscape dan orang, khususnya satu jam sebelum sunset.

jam 18?18.30: Sunset: Langit yang indah, mulai 10 menit sebelum sunset sampai 10 menit sesudahnya.

jam 18.30?19.30: Magrib: Foto malam yang indah, lampu-lampu sudah bernyalaan sedangkan langit masih nampak keunguan.

Cahaya : Pencahayaan yang baik seringkali menjadi kunci foto-foto juara. Penggunaan cahaya siang hari secara efektif dapat juga memperbaiki foto anda. Untuk mencapai foto seindah di ?National Geographic?, fotolah ketika cahaya berwarna keemasan ? muncul sesudah sunrise dan sebelum sunset, sering disebut ?magic hours? di kalangan fotografer. Coba lihat lagi rincian dari waktu-waktu terbaik di atas.

Kedalaman : Sertakan rasa kedalaman pada foto anda. Kedalaman dapat dicapai dengan pengaturan DOF, penempatan elemen-elemen di dalam foto, dan pencahayaan.

Mudah-mudahan, dengan mengamalkan penjelasan-penjelasan yang ada di dalam artikel ini, aku dan rekan-rekan yang lain bisa membuat foto yang lebih baik. Aamien.

0

ORANG TUA TU EMANG RIBETTTTTTTT!!!!

tapi nga tau jg klo demi kbaikan......
0

Sampah itu menumpuk di Badanku.....


ada banyak sampah yang numpuk dalam badan aku....
kenapa tubuhku tiba-tiba merasa sangat berat........
ini beban atau siksaan.....
kadang ingin ku lempar badan ini sekuat-kuatnya..
agar ku ngak bisa rasakan lagi betapa tersiksanya menjadi diriku ini....
mungkin ini perasaanku....
meskipun terlihat tenang nafasku nggak bisa menahan...
rasanya aku benci diri ini........
bagaimana bisa orang berfikir ingin hilang ingatan,,
bukankah itu sesuatu yang konyol....
bagaimana bisa raga ini lari dan berpisah jauh dengan badan,,,
semua serba tiba-tiba....
dan aku adalah salah satu orang yang ngak ngerti jalan fikiranku sendiri...
apa ini artinya aku belum mengenal diriku sendiri....
kenapa semua serba sendiri....
ku benci menjadi seperti ini,,,
ku benci menjadi sosok yang lemah kayak gini....
kapan semua kembali.....
kapan...........
0

Ampun Dech....!!!

menjadi diri sendiri emng ngga mudah ......
buktinya gue.....sulit bgt jadi diri sendiri.....
kata dosen gue sekarang ini udah zamannya eksis......
semua orang mintanya diakui,,, jangan heran jadi kalo lihat anak sekarang aneh-aneh....entah dari segi penampilan atau gaya hidup...jujur siy gue termasuk orang yang mengikuti mode,tapi gue takut bgt kalo nantinya gue jadi korban mode.Secara kasian juga orang2 yang sayang bgt ma gue tiba2 lihat penamplan gue gonta ganti kayak bunnglon...secara gue orangnnya cepet bgt bosen...style gue biasa aja siy...........
tomboy tapi tetep kliatan kalo gue cewe...hehehe klo dulu gya tomboy gue mirip bgt ma cowok ampe bnyak yang ngira gue itu cowok......gubrakkkkk!!! tapi gue enjoy aja...
untuk sekarang nga mau neko2 dulu masih kuliah juga....yang tau style tomboy yang keren kasih tau gw ya........sampe sini dlu dech tlisan gue!! laen kale sambung lagi..........
0

fokus....fokus...dan fokuss!!!!

fokus...fokus dan fokus....mungkin itu yang ingin ku capai untuk saat ini,aku sadar sulit bgt aku fokus pada suatu hal.setiap ada hal baru aku selalu meninggalkan tujuan utamaku.....sehingga aku merasa ngga nyaman dengan apa yang ku lakukan.....kalau aku bertahan seperti itu mungkin masa depan yang udah lama ku impikan ngga akan mungkin terwujud.....banyak hal yang ingin ku pelajari,tapi aku harusnya sadar bahwa semua hal itu ngga mungkin ku jadikan satu dan ku kerjakan semua.....bagiku saat ini ngga ada hal yang lebih penting dari pada membuat cita-cita yang selama ini terpendam segera terwujud.aku sadar apa yang ku inginkan ngga akan terwuju 2 atau 3 thun lagi...tapi aku yakin dengan tekat yang kuat aku akan menjadi apa yang aku impikan......
aku ingin yang terbaik!!!
so aku harus menjadi apa yang aku inginkan.....
seeemmaangggggaaattttt......!!!!!1
 
Copyright © GeNdOnsZ